Pengantar, Berbagi Pengetahuan dengan Media Blog
Sejak 2008, kira-kira pertengahan bulan Juli saya memulai menekuni dunia blogging, pada saat itu untuk membuat sebuah blog masihlah sangat sulit, karena fasilitas jaringan untuk online semisal hotspot masih sangat jarang ditemui kecuali di kampus (PPs UNM red), selain itu sumber bacaan buku maupun bacaan online masih sulit ditemukan, jadilah blog yang dibuat masih kurang bagus dalam bentuk desainnya.
Namun, untuk saat ini perkembangan tentang blog semakin bagus, dimana penyedian layanan internet gratis semakin menjamur, mulai dikampus-kampus besar sampai pinggiran, warung kopi, bahkan sudah masuk ke tingkat sekolah pertama maupun atas (walaupun masih lebih banyak yang tidak beruntung), bahkan untuk online secara individu juga sudah tersedia modem dengan harga yang semakin murah diserta tersedianya penyedian layanan internet (internet service provider) dengan harga unlimited yang bervariasi.
Sedangkan, fasilitas (fitur) yang disediakan oleh penyedia blog gratisan seperti blogger atau wordpress semakin terus berkembang untuk menyempurnakan fasilitas-fasilitas sebelumnya, sampai penyedian fasilitas lainnya dari pihak ketiga, seperti template (background) yang semakin banyak. Dengan penyedian ini maka untuk menciptakan sebuah blog dengan tampilan profesional begitu mudah dilakukan plus dengan sedikit melakukan pengeditan tampilannya.
Apa keuntungan nge-Blog?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya kita mengetahui istilah blog itu sendiri. Blog diistilahkan dari sebuah alamat di internet yang menyediakan banyak informasi, pada awalnya disebut situs baik situs pribadi, kelompok, maupun perusahaan serta pemerintahan. Bagi para pelaku blog itu mereka disebut sebagai blogger. Menjadi pelaku blog (blogger) bukanlah pekerjaan yang sulit-sulit amat, selama ada kemauan yang kuat untuk belajar memahaminya dan kemudian mengaplikasikannya maka semuanya akan menjadi mudah.
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat juga dibarengi dengan penggunaannya, namun dalam penggunaannya masih sebatas penggunaan toh saja, dalam arti perlu sebuah kreativitas kita agar penggunaan itu tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri akan tetapi juga memberikan kegunaan bagi orang lain, disinilah blog menjawab permasalahan tersebut. Selama ini, kita hanya bisa membaca berita di blog, mengambil tulisan yang dijadikan rujukan pustaka, atau mendownload file-file tertentu, tanpa pernah berpikir untuk membuat sendiri lalu membaginya.
Dalam dunia pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah. Pemanfaatan internet juga berkembangan dengan cepat khususnya pada kalangan pelajar, tapi pemanfaatan itu masih dalam sebatas pada "lingkaran" tertentu. Kita tahu bagaimana dengan mudahnya jejaring sosial seperti Facebook atau Twiter menyihir orang diseluruh dunia, untuk saat ini kalau kita amati di daerah-daerah hampir semua warnet disesaki oleh pelajar disaat pulang sekolah, mereka betah duduk berjam-jam hanya untuk mempublikasikan "statusnya", berkomentar, chating, dll. Masih sangat sedikit yang berselancar untuk mencari informasi pendidikan, karya tulis, mendownload file pembelajaran dan sebagainya. Kalaupun itu dilakukan maka perbandingannya antara membuka browser informasi pendidikan dengan facebook adalah 1:7, artinya 1 kali membuka alamat blog pendidikan dan 7 kali membuka alamat facebook (wallahu A'lam).
Kalau hal ini memang yang terjadi maka perlu kreativitas guru untuk memberikan solusi terkait dengan masalah di atas, misalnya dengan memulai nge-blog. Guru bisa memasukkan tulisan-tulisan yang terkait dengan materi pelajarannya di blog, memberikan informasi jadwal ulangan harian dan materi yang diujikan, atau mengupload file-file penyelesaian soal dan kemudian siswa mendownloadnya, serta memasukkan informasi terkini tentang perkembangan hasil belajar siswanya. Kalau hal dilakukan oleh guru, secara tidak langsung kita mengontrol siswa dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, mengajarkan siswa bahwa TIK itu bukan hanya facebook dan Twiter, membiasakan pemanfaatan TIK, dan sebagainya.
Jika ini sudah menjadi kebiasan kita, tidak menutup kemungkinan pembelajaran sudah tidak terbatas lagi oleh ruang dan waktu yang selama ini menjadi peroalan yang selalu dikeluhkan oleh sebagian pengajar. Dan tentunya, akan mengasah kemampuan kita untuk menulis yang bisa jadi mengarah tersusunnya sebuah karya ilmiah. Semoga, Amin
Namun, untuk saat ini perkembangan tentang blog semakin bagus, dimana penyedian layanan internet gratis semakin menjamur, mulai dikampus-kampus besar sampai pinggiran, warung kopi, bahkan sudah masuk ke tingkat sekolah pertama maupun atas (walaupun masih lebih banyak yang tidak beruntung), bahkan untuk online secara individu juga sudah tersedia modem dengan harga yang semakin murah diserta tersedianya penyedian layanan internet (internet service provider) dengan harga unlimited yang bervariasi.
Sedangkan, fasilitas (fitur) yang disediakan oleh penyedia blog gratisan seperti blogger atau wordpress semakin terus berkembang untuk menyempurnakan fasilitas-fasilitas sebelumnya, sampai penyedian fasilitas lainnya dari pihak ketiga, seperti template (background) yang semakin banyak. Dengan penyedian ini maka untuk menciptakan sebuah blog dengan tampilan profesional begitu mudah dilakukan plus dengan sedikit melakukan pengeditan tampilannya.
Apa keuntungan nge-Blog?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya kita mengetahui istilah blog itu sendiri. Blog diistilahkan dari sebuah alamat di internet yang menyediakan banyak informasi, pada awalnya disebut situs baik situs pribadi, kelompok, maupun perusahaan serta pemerintahan. Bagi para pelaku blog itu mereka disebut sebagai blogger. Menjadi pelaku blog (blogger) bukanlah pekerjaan yang sulit-sulit amat, selama ada kemauan yang kuat untuk belajar memahaminya dan kemudian mengaplikasikannya maka semuanya akan menjadi mudah.
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat juga dibarengi dengan penggunaannya, namun dalam penggunaannya masih sebatas penggunaan toh saja, dalam arti perlu sebuah kreativitas kita agar penggunaan itu tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri akan tetapi juga memberikan kegunaan bagi orang lain, disinilah blog menjawab permasalahan tersebut. Selama ini, kita hanya bisa membaca berita di blog, mengambil tulisan yang dijadikan rujukan pustaka, atau mendownload file-file tertentu, tanpa pernah berpikir untuk membuat sendiri lalu membaginya.
Dalam dunia pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah. Pemanfaatan internet juga berkembangan dengan cepat khususnya pada kalangan pelajar, tapi pemanfaatan itu masih dalam sebatas pada "lingkaran" tertentu. Kita tahu bagaimana dengan mudahnya jejaring sosial seperti Facebook atau Twiter menyihir orang diseluruh dunia, untuk saat ini kalau kita amati di daerah-daerah hampir semua warnet disesaki oleh pelajar disaat pulang sekolah, mereka betah duduk berjam-jam hanya untuk mempublikasikan "statusnya", berkomentar, chating, dll. Masih sangat sedikit yang berselancar untuk mencari informasi pendidikan, karya tulis, mendownload file pembelajaran dan sebagainya. Kalaupun itu dilakukan maka perbandingannya antara membuka browser informasi pendidikan dengan facebook adalah 1:7, artinya 1 kali membuka alamat blog pendidikan dan 7 kali membuka alamat facebook (wallahu A'lam).
Kalau hal ini memang yang terjadi maka perlu kreativitas guru untuk memberikan solusi terkait dengan masalah di atas, misalnya dengan memulai nge-blog. Guru bisa memasukkan tulisan-tulisan yang terkait dengan materi pelajarannya di blog, memberikan informasi jadwal ulangan harian dan materi yang diujikan, atau mengupload file-file penyelesaian soal dan kemudian siswa mendownloadnya, serta memasukkan informasi terkini tentang perkembangan hasil belajar siswanya. Kalau hal dilakukan oleh guru, secara tidak langsung kita mengontrol siswa dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, mengajarkan siswa bahwa TIK itu bukan hanya facebook dan Twiter, membiasakan pemanfaatan TIK, dan sebagainya.
Jika ini sudah menjadi kebiasan kita, tidak menutup kemungkinan pembelajaran sudah tidak terbatas lagi oleh ruang dan waktu yang selama ini menjadi peroalan yang selalu dikeluhkan oleh sebagian pengajar. Dan tentunya, akan mengasah kemampuan kita untuk menulis yang bisa jadi mengarah tersusunnya sebuah karya ilmiah. Semoga, Amin
Leave a Comment