2 Jenis Nomor Halaman pada 1 File
Microsoft Word adalah fasilitas pengolahan kata yang memiliki banyak kelebihan, namun belum dimaksimalkan penggunaannya. Salah satu hal tersebut adalah pemanfaatan penomoran halaman.
Diilustrasikan Anda memiliki tulisan seperti skripsi, biasanya isi skripsi tersebut dalam hal ini isi bab (bab I, II, III, dan seterusnya) diberi nomor halaman dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sedangkan sebelum halaman awal bab I ada tulisan pendahuluan, misalnya lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, dll dan ini juga diberi nomor halaman tapi dengan nomor halaman dalam bentuk huruf kecil, misal: i, ii, iii, dan seterusnya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah memisahkan filenya sehingga dimiliki dua file, ini disebabkan karena tidak mengetahui cara menggabungkan 2 jenis nomor halaman dalam 1 file. Jika ilustrasi di atas pernah dialamai atau sekarang dialamai, mungkin tulisan ini kita akan menemukan solusinya. Bagaimana caranya? ikuti langkah-langkah berikut ini:
Diilustrasikan Anda memiliki tulisan seperti skripsi, biasanya isi skripsi tersebut dalam hal ini isi bab (bab I, II, III, dan seterusnya) diberi nomor halaman dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sedangkan sebelum halaman awal bab I ada tulisan pendahuluan, misalnya lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, dll dan ini juga diberi nomor halaman tapi dengan nomor halaman dalam bentuk huruf kecil, misal: i, ii, iii, dan seterusnya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah memisahkan filenya sehingga dimiliki dua file, ini disebabkan karena tidak mengetahui cara menggabungkan 2 jenis nomor halaman dalam 1 file. Jika ilustrasi di atas pernah dialamai atau sekarang dialamai, mungkin tulisan ini kita akan menemukan solusinya. Bagaimana caranya? ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Misalkan gabungan ketika Anda mulai dari halaman 1 - 8 berisi sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran , dst. Sedangkan halaman 9 berisi awal isi laporan ditandai dengan tulisan Bab I
- Silahkan masukkan nomor halaman dengan memilih Insert - Page Number - Bottom of Page - Plain Number 2 (nomor halaman ditempatkan pada bagian bawah dengan posisi tengah)
- Hasilnya, nomor halaman angka sudah muncul dimulai dari 1 termasuk bagian sampul - isi laporan bab I, dst.
- Tempatkan kursor di bagian awal teks Bab I
- Pilih menu Page Layout - Break (kelompok Page Setup) - Next Page (bagian Section Break), ini dilakukan untuk memisahkan bagian-bagian antara pendahuluan (sampul, dkk dengan isi laporan (bab I, dst)
- Pilih pilih Insert - Page Number - Format Page Number
- Pada kotak dialog Page Number Format, pilih Format Number 1, 2, 3, ...
- Masih di Page Number Format centang Include chapter number dan bagian Page Numbering klik start at dan masukkan angka 1 dan klik Ok
- Hasilnya pada bagian halaman bab I, tertera nomor halamannya berubah menjadi 1 (sebelumnya 9) sedangkan bagian pendahuluan (sampul sampai dengan daftar lampiran memiliki nomor halaman 1 - 8)
- Sekarang ubah nomor halaman 1 - 8 menjadi i - viii, dengan cara: pilih Insert - Page Number - Format Page Number, pada kotak dialog yang muncul pilih Format Number i, ii, iii, ...
- Masih di Page Number Format centang Include chapter number dan bagian Page Numbering klik start at dan masukkan angka i
- Klik Ok, dan lihat hasilnya. Selesai
Semoga bermanfaat
Leave a Comment