Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Pembelajaran
Pembelajaran sistem konvensional merupakan sebuah sistem pembelajaran yang mengedepankan aktivitas yang didominasi oleh guru atau pengajar, pelajar bersifat pasif, diam, mendengar, dan sekali-kali memperhatikan.
Namun bukan berarti sistem pembelajaran model ini tidak memiliki kelebihan, kalau kita mau kembali merenungkan apa yang kita alami di kelas beberapa tahun yang lalu dengan sistem pembelajaran tradisional, hanya dengan alat seadanya "sepasang papan tulis dan kapur tulis" ternyata juga mampu menciptakan manusia-manusia yang terdidik, memiliki wawasan pengetahuan dan keilmuan.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dengan sistem pembelajaran tradisional atau konvensional, atau dengan perangkat pembelajaran yang seadanya, papan tulis hitam, kapur tulis, buku usang dimakan rayap, atau ruang kelas yang mirip kandang kambing, atau bahkan bangku kelas yang diisi sampai 3 orang pelajar. Selama sistem pembelajaran dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka akan mampu menciptakan pelajar-pelajar yang berilmu, jika itu masih tidak bisa, bukan karena sistem pembelajaran yang salah tapi karena individu pembelajar.
Perkembangan TIK yang Begitu Pesat
Jika sistem pembelajaran konvensional mampu menciptakan pelajar yang hebat plus terciptanya teknologi pembelajaran yang baru buah dari pembelajaran konvensional, apa lagi jadinya dan hebatnya jika pembelajaran menggunakan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), agak sulit juga membayangkan kemampuan pelajar kita jika dalam sistem pembelajaran kita sudah mampu menerapkan aplikasi TIK dalam pembelajaran, bukan saja sebagai media pembelajaran tetapi dalam bentuk sumber belajar atau apapun jenisnya.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, saya kira tinggal menunggu waktu saja sistem pembelajaran akan bergeser dari konvesional menjadi sistem modern, dimana semua hal yang berhubungan dengan pembelajaran akan termanfaatkan pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya akan berlangsung dalam kelas atau laboratorium, akan tetapi sistem pembelajaran dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.
Proses pembelajaran tanpa batasan ruang dan waktu merupakan sistem pembelajaran modern yang merupakan desain dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, banyak aplikasi TIK yang dapat digunakan dalam sistem pembelajaran modern, baik berupa media pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas ataupun dapat digunakan sebagai sumber belajar, sumber belajarpun dapat dibagi dalam dua bagian sistem online maupun offline.
Dengan sistem online, sumber belajar terhubung dengan jaringan internet, sedangkan sistem offline lebih banyak digunakan dengan pemakaian tanpa koneksi internet atau digunakan individu (pelajar). Dengan sistem pembelajaran online, rangkaian proses pembelajaraan maupun hasil belajar terasa akan lebih efektif dibanding dengan sistem pembelajaran konvesional (menurut beberapa penelitian). Indikasi tingkat efektivitasnya dapat di lihat pada proses pembelajaran, dimana pada proses pembelajaran menekankan aktivitas pelajar sangat dominan, seperti mengemukakan ide, mencari informasi pengetahuan, mengerjakan tugas dll. Tetapi sistem pembelajaran ini tak lepas dari pengaruh guru dengan kapasitasnya sebagai fasilitator pembelajaran, yang dapat berupa penyedia media pembelajaran online, mengarahkan pelajar, memotivasi pelajar, menjawab pertanyaan yang diajukan maupun mengadakan tutorial.
Masalah yang Muncul
Jika sistem pembelajaran berbasis TIK secara umum atau secara khusus mampu memanfaatkan perangkat teknologi ke dalam sistem pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas (lingkungan), maka harapan mutu atau kualitas pelajar kita akan lebih baik lagi. Masalahnya sekarang sampai di mana kemampuan kita memanfaatkan teknologi kedalam sistem pembelajaran?. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa produk-produk pendidikan untuk kepentingan dunia pendidikan, baik itu peraturan ataupun perangkat yang berupa teknologi tidak pernah ada yang salah, yang salah itu adalah penggunanya, termasuk guru maupun pelajar (termasuk penulis)
oleh: Ishaq Madeamin (Sumber: Bugishq blog)
Update via Email
Namun bukan berarti sistem pembelajaran model ini tidak memiliki kelebihan, kalau kita mau kembali merenungkan apa yang kita alami di kelas beberapa tahun yang lalu dengan sistem pembelajaran tradisional, hanya dengan alat seadanya "sepasang papan tulis dan kapur tulis" ternyata juga mampu menciptakan manusia-manusia yang terdidik, memiliki wawasan pengetahuan dan keilmuan.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dengan sistem pembelajaran tradisional atau konvensional, atau dengan perangkat pembelajaran yang seadanya, papan tulis hitam, kapur tulis, buku usang dimakan rayap, atau ruang kelas yang mirip kandang kambing, atau bahkan bangku kelas yang diisi sampai 3 orang pelajar. Selama sistem pembelajaran dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka akan mampu menciptakan pelajar-pelajar yang berilmu, jika itu masih tidak bisa, bukan karena sistem pembelajaran yang salah tapi karena individu pembelajar.
Perkembangan TIK yang Begitu Pesat
Jika sistem pembelajaran konvensional mampu menciptakan pelajar yang hebat plus terciptanya teknologi pembelajaran yang baru buah dari pembelajaran konvensional, apa lagi jadinya dan hebatnya jika pembelajaran menggunakan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), agak sulit juga membayangkan kemampuan pelajar kita jika dalam sistem pembelajaran kita sudah mampu menerapkan aplikasi TIK dalam pembelajaran, bukan saja sebagai media pembelajaran tetapi dalam bentuk sumber belajar atau apapun jenisnya.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, saya kira tinggal menunggu waktu saja sistem pembelajaran akan bergeser dari konvesional menjadi sistem modern, dimana semua hal yang berhubungan dengan pembelajaran akan termanfaatkan pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya akan berlangsung dalam kelas atau laboratorium, akan tetapi sistem pembelajaran dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.
Proses pembelajaran tanpa batasan ruang dan waktu merupakan sistem pembelajaran modern yang merupakan desain dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, banyak aplikasi TIK yang dapat digunakan dalam sistem pembelajaran modern, baik berupa media pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas ataupun dapat digunakan sebagai sumber belajar, sumber belajarpun dapat dibagi dalam dua bagian sistem online maupun offline.
Dengan sistem online, sumber belajar terhubung dengan jaringan internet, sedangkan sistem offline lebih banyak digunakan dengan pemakaian tanpa koneksi internet atau digunakan individu (pelajar). Dengan sistem pembelajaran online, rangkaian proses pembelajaraan maupun hasil belajar terasa akan lebih efektif dibanding dengan sistem pembelajaran konvesional (menurut beberapa penelitian). Indikasi tingkat efektivitasnya dapat di lihat pada proses pembelajaran, dimana pada proses pembelajaran menekankan aktivitas pelajar sangat dominan, seperti mengemukakan ide, mencari informasi pengetahuan, mengerjakan tugas dll. Tetapi sistem pembelajaran ini tak lepas dari pengaruh guru dengan kapasitasnya sebagai fasilitator pembelajaran, yang dapat berupa penyedia media pembelajaran online, mengarahkan pelajar, memotivasi pelajar, menjawab pertanyaan yang diajukan maupun mengadakan tutorial.
Masalah yang Muncul
Jika sistem pembelajaran berbasis TIK secara umum atau secara khusus mampu memanfaatkan perangkat teknologi ke dalam sistem pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas (lingkungan), maka harapan mutu atau kualitas pelajar kita akan lebih baik lagi. Masalahnya sekarang sampai di mana kemampuan kita memanfaatkan teknologi kedalam sistem pembelajaran?. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa produk-produk pendidikan untuk kepentingan dunia pendidikan, baik itu peraturan ataupun perangkat yang berupa teknologi tidak pernah ada yang salah, yang salah itu adalah penggunanya, termasuk guru maupun pelajar (termasuk penulis)
oleh: Ishaq Madeamin (Sumber: Bugishq blog)
Update via Email
Leave a Comment