Format Nama User pada Moodle
Format nama user pada moodle, khususnya user yang memiliki peran sebagai siswa atau mahasiswa adalah sebuah tulisan yang dikembangkan karena berdasarkan pengalaman dan ini memberikan manfaat untuk mengatur kelompok (group) dan cohort pada sebuah matapelajar yang ada di moodle.
Administrator pada moodle memiliki tugas, antara lain memasukkan user baik yang memiliki peran sebagai guru, asisten, siswa dll. Biasanya admin memasukkan siswa sesuai dengan nama siswa itu sendiri, kalau ini dilakukan maka ketika kita ingin memasukkan nama-nama siswa tersebut pada mata pelajaran tertentu maka kita akan direpotkan, kenapa bisa?
Misalkan: suatu sekolah memiliki siswa 270 siswa yang tersebar dalam 9 kelas, artinya setiap kelas dihuni 30 siswa. 270 siswa ini kemudian dimasukkan oleh admin sesuai nama masing-masing plus dengan email, dll. Tugas admin memasukkan siswa ke dalam moodle sampai pada proses ini selesai. Akan tetapi, siswa walaupun bisa mengakses moodle tersebut namun belum masuk sebagai peserta dari sebuah mata pelajaran. Bahasa lainnya sudah masuk namanya di sekolah tapi belum bisa mengikuti mata pelajaran pada kelas masing-masing.
Kemudian, seorang guru yang mengajar pada mata pelajaran (misalkan mata pelajaran fisika kelas II), jika ingin mata pelajaran tersebut diikuti oleh siswa yang sudah dimasukkan oleh admin, maka guru harus memasukkan (bahasa moodle: enrol) siswa pada mata pelajaran fisika kelas II, disinilah pekerjaan merepotkan bagi guru, karena dia harus tahu betul siswa mana yang ikuti mata pelajaran fisika, siswa mana yang kelas II, karena pada daftar yang disiapkan ada 270 siswa yang harus dipilih. Belum lagi kalau kita ingin memasukkan siswa kedalam kelompom group dan cohort, pasti lebih repot lagi.
Jadi?, solusinya sebetulnya mudah. Yang terpenting adalah mengatur betul kelas, nis dan nama. Jangan berpatokan kepada nama siswa saja, perlu menggabungkan pada kelasnya, nisnya, dan jurusannya. Sebagai contoh di atas,
Maka ketika ingin mendaftarkan siswa secara berkelompok ke dalam moodle, maka pada halaman memasukkan data-data siswa di Notepad (baca di sini cara memasukkan siswa secara berkelompok), khususnya pada bagian firtsname dimasukkan kode-kode kelas dan bagian lastname dimasukkan nama lengkap siswa. Perhatikan gambar di bawah ini
Keterangan, berdasarkan kategori:
Ketika cara-cara di atas dilakukan, maka pada daftar user ketika seorang guru ingin menambahkan siswa kedalam mata pelajarannya di moodle cukup mudah karena tidak terpisah-pisah data user tersebut (tampil sesuai abjad awal (kode kelas) kemudian nomor urut (NIS). Jika hanya firtsname dan lastname sesuai nama siswa maka yang ditampilkan sesuai abjad dari A, B, C,.... dst (pasti bingun memilih siswa mana yang kelasnya X1, misalnya).
Sekian, semoga bermanfaat
Administrator pada moodle memiliki tugas, antara lain memasukkan user baik yang memiliki peran sebagai guru, asisten, siswa dll. Biasanya admin memasukkan siswa sesuai dengan nama siswa itu sendiri, kalau ini dilakukan maka ketika kita ingin memasukkan nama-nama siswa tersebut pada mata pelajaran tertentu maka kita akan direpotkan, kenapa bisa?
Misalkan: suatu sekolah memiliki siswa 270 siswa yang tersebar dalam 9 kelas, artinya setiap kelas dihuni 30 siswa. 270 siswa ini kemudian dimasukkan oleh admin sesuai nama masing-masing plus dengan email, dll. Tugas admin memasukkan siswa ke dalam moodle sampai pada proses ini selesai. Akan tetapi, siswa walaupun bisa mengakses moodle tersebut namun belum masuk sebagai peserta dari sebuah mata pelajaran. Bahasa lainnya sudah masuk namanya di sekolah tapi belum bisa mengikuti mata pelajaran pada kelas masing-masing.
Kemudian, seorang guru yang mengajar pada mata pelajaran (misalkan mata pelajaran fisika kelas II), jika ingin mata pelajaran tersebut diikuti oleh siswa yang sudah dimasukkan oleh admin, maka guru harus memasukkan (bahasa moodle: enrol) siswa pada mata pelajaran fisika kelas II, disinilah pekerjaan merepotkan bagi guru, karena dia harus tahu betul siswa mana yang ikuti mata pelajaran fisika, siswa mana yang kelas II, karena pada daftar yang disiapkan ada 270 siswa yang harus dipilih. Belum lagi kalau kita ingin memasukkan siswa kedalam kelompom group dan cohort, pasti lebih repot lagi.
Jadi?, solusinya sebetulnya mudah. Yang terpenting adalah mengatur betul kelas, nis dan nama. Jangan berpatokan kepada nama siswa saja, perlu menggabungkan pada kelasnya, nisnya, dan jurusannya. Sebagai contoh di atas,
- kelas X ada 3 kelas: X1, X2, dan X3
- kelas XI ada 3 kelas: XI IPA1 XI IPA 2, dan XI IPA 3
- kelas XII ada 3 kelas: XII IPA 1, XII IPA 2, dan XII IPA 3
Maka ketika ingin mendaftarkan siswa secara berkelompok ke dalam moodle, maka pada halaman memasukkan data-data siswa di Notepad (baca di sini cara memasukkan siswa secara berkelompok), khususnya pada bagian firtsname dimasukkan kode-kode kelas dan bagian lastname dimasukkan nama lengkap siswa. Perhatikan gambar di bawah ini
Keterangan, berdasarkan kategori:
- Firtsname: penggabungan kode kelas dan NIS
- Lastname: menggunakan nama lengkap
- Password: disesuaikan saja
- Username: disesuaikan saja
- Email: sesuai alamat email siswa
Ketika cara-cara di atas dilakukan, maka pada daftar user ketika seorang guru ingin menambahkan siswa kedalam mata pelajarannya di moodle cukup mudah karena tidak terpisah-pisah data user tersebut (tampil sesuai abjad awal (kode kelas) kemudian nomor urut (NIS). Jika hanya firtsname dan lastname sesuai nama siswa maka yang ditampilkan sesuai abjad dari A, B, C,.... dst (pasti bingun memilih siswa mana yang kelasnya X1, misalnya).
Sekian, semoga bermanfaat
Leave a Comment