Realibilitas Tes Objektif dengan Fungsi CORREL
Sebelumnya ada dua tulisan yang membahas tentang reliabilitas (baca: bagian 1 dan bagian 2), pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang cara menganalisis reliabilitas suatu instrumen, sebagai contoh kasus kita mengambil contoh istrumen berupa tes objektif.
Cara analisis reliabilitas tes objektif dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Teknik Belah Dua dan Teknik Non Belah Dua, dengan kasus instrumen tes objektif maka salah satu rumus yang dapat digunakan adalah Rumus (Formula) Spearman-Brown. Dengan rumus:
Jika reliabilitas bagiannya telah ditemukan maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai koefisien reliabilitasnya dengan rumus:
Keterangan:
n adalah banyaknya subjek
X1 adalah data belahan pertama
X2 adalah data belahan kedua
Dengan menggunakan rumus tersebut kita akan memperoleh Reliabilitas Tes Objektif, selain dengan menggunakan rumus di atas juga dapat nilai yang sama (Reliabilitas) dengan menggunakan fungsi CORREL dari Microsoft Excel.
A. Formula Spearman-Brown
Sebagai contoh, diperoleh hasil uji coba tes objektif yang ingin dianalisis reliabilitasnya (lihat gambar)
Cara analisis reliabilitas tes objektif dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Teknik Belah Dua dan Teknik Non Belah Dua, dengan kasus instrumen tes objektif maka salah satu rumus yang dapat digunakan adalah Rumus (Formula) Spearman-Brown. Dengan rumus:
Jika reliabilitas bagiannya telah ditemukan maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai koefisien reliabilitasnya dengan rumus:
Keterangan:
n adalah banyaknya subjek
X1 adalah data belahan pertama
X2 adalah data belahan kedua
Dengan menggunakan rumus tersebut kita akan memperoleh Reliabilitas Tes Objektif, selain dengan menggunakan rumus di atas juga dapat nilai yang sama (Reliabilitas) dengan menggunakan fungsi CORREL dari Microsoft Excel.
A. Formula Spearman-Brown
Sebagai contoh, diperoleh hasil uji coba tes objektif yang ingin dianalisis reliabilitasnya (lihat gambar)
Selanjutnya dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Dikelompokkan jumlah jawaban benar tiap skor yang diperoleh siswa dengan berdasarkan soal ganjil dan genap (lihat gambar di bawah ini)
Contoh: siswa 1 jumlah jawaban benar dari soal dengan nomor ganjil =5 (nomor 1, 3, 7, 9, 11), ganjil=6 (nomor 2, 4, 6, 8, 10, 12) - X1^2 (^: pangkat) atau diperoleh X1^2= 5 x 5 = 25, dan seterusnya
- X2^2 atau diperoleh X2^2= 6 x 6 = 36, dan seterusnya
- X1X2 atau diperoleh X1 x X2= 5 x 6 = 30
- Selanjutnya jumlah semua skor menurut kolom (lihat baris Jum.)
- Skor yang diperoleh selanjutnya dimasukkan pada rumus Formula Spearman-Brown, lihat gambar di bawah ini diperoleh hasil = 0,42
0,42 merupakan koefisien reliabilitas setengah dari bagian tes tersebut. - Untuk menghitung koefisien reliabitas semuanya dihitung dengan rumus:
Nilai 0,59 merupakan nilai koefisien reliabilitas, nilai inilah yang kemudian dikonsultasikan pada kriteria reliabilitas instrumen:
Jadi nilai koefisien reliabilitas 0,59 termasuk pada reliabilitas sedang, artinya instrumen yang digunakan masih perlu diperbaiki. - Selesai.
B. Fungsi CORREL
Selanjutnya data-data di atas kita uji kembali reliabilitasnya dengan menggunakan fungsi CORREL dengan menggunakan Microsoft Excel, yang prosedur pengujiannya lebih efisien, dengan langkah-langkah sebagai berikut:- Dikelompokkan jumlah jawaban benar tiap skor yang diperoleh siswa dengan berdasarkan soal ganjil dan genap (lihat gambar di bawah ini)
- Pada salah satu cell kosong di Microsoft Excel masukkan fungsi CORREL, dengan format:
=CORREL(Array1;Array2)Keterangan:
Array1: range dari soal ganjil (X1)
Array2: range dari soal genap (X2)
Sehingga bentuk persamaannya dengan excel: =CORREL(B3:B12;C3:C12) [silahkan sesuaikan dengan cell di excel Anda] - Diperoleh hasil = 0,42 (sama jika kita menggunakan Formula Spearman-Brown)
- Selanjutnya ditentukan koefisien reliabitas dengan menggunakan rumus kedua Spearman-Brown, dan pasti hasilnya =0,59
- Selesai.
Kesimpulan bahwa rumus Spearman-Brown untuk menentukan reliabilitas sebuah tes objektif sama dengan fungsi CORREL pada Microsoft Excel, tentunya bahwa Microsoft Excel memberikan kemudahan dalam menganalisis, hal ini bisa dilihat dari proses analisis yang dilakukan.
Sekian, semoga bermanfaat.
Leave a Comment