Blended Learning sebagai Pelengkap

Blended learning sebagai pelengkap adalah penerapan pembelajaran di dalam kelas dengan memanfaatkan berbagai bentuk hasil teknologi informasi dan komunikasi. Blended learning model ini digambarkan sebagai proses tatap muka di kelas dengan berbagai jenis kontens digital sebagai suplemen.

Pemanfaatan konten digital lebih berfungsi sebagai pelengkap dalam proses pembelajaran lebih tepat dikatakan sebagai media atau alat bantu dalam pelaksanaan pembelajaran.

Bentuk-bentuk pelaksanaan blended learning model pelengkap dengan terlebih dahulu menyiapkan konten digital, diantaranya sebagai berikut:
1) Menampilkan bahan ajar dengan presentasi oleh guru
2) Menampilkan animasi oleh guru
3) Menampilkan simulasi oleh guru
4) Menampilkan video pembelajaran
5) Menampilkan gambar, grafik, bagan, tabel, dll

Bahan ajar yang ditampilkan dalam konten digital bukanlah satu keharusan untuk ditampilkan pada proses pembelajaran melainkan sebagai pelengkap bagi guru dan siswa untuk lebih memahami isi pembelajaran atau dengan kata lain jika konten digital tidak perlu untuk ditampilkan maka proses pembelajaran tetap dapat dilaksanakan, hal ini kemudian dapat dikatakan bahwa blended learning disebut sebagai pelengkap.

Bentuk aktivitas guru dan siswa pada blended learning model ini masih jauh lebih dominan dalam proses pembelajaran. Fase-fase blended learning model pelengkap dapat dilihat pada gambar di bawah ini.



1 komentar

Anonim mengatakan...

informasi yang menarik, terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.